Jelang Suntik Mati TV Analog, Pembagian Set Top Box Baru 35 Persen

Direktur Penyiaran Kementrian Komunikasi mengiringi Informatika (Kemenkominfo), Geryantika Kurnia mengatakan bagi-bagi Set Top Box (STB) gratis untuk masyarakat miskin aktual mencapai 35 persen secara nasional.
Padahal, program pembagian STB gratis itu tercatat sudah dilakukan efek Kemenkominfo mengiringi penyelenggara Multipleksing (MUX) sejak Maret 2022.
"Yang sudah terbagi STB total seluruh Indonesia sekitar 30 persen sampai 35 persen secara nasional," ujar Geryantika di kantornya, Jumat (23/9).
Untuk diketahui, STB merupakan perangkat tambahan agar masyarakat dapat menerima siaran TV digital, menjelang suntik berlalu pergi tv analog dalam 2 November 2022.
Lebih lanjut Geryantika menjelaskan distribusi STB gratis menjumpai masyarakat miskin antara Jakarta saja, menjelang Analog Switch Off (ASO) atas 5 Oktober 2022, baru mencapai 63,5 persen.
Ia mengklaim kalau pembagian STB gratis itu sudah tinggal minim dibagikan. Padahal TV Analog di Jabodetabek bakal disuntik berlalu pergi per 5 Oktober 2022.
"Malah ada nan swasta dia sudah 100 persen distribusi STB-nya. Grup Surya Citra Media (SCM) misalnya. Terus rata-rata (penyelenggara multipleksing) nan lain dekat atas 60 persen. Jadi kami sudah estimasi mustinya akhir September ini sudah selesai semua," tukas Gery.
Mulanya, kata Geryantika, data bagi bagi-bagi STB gratis itu mengacu demi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, yaitu 6,7 masyarskat miskin.
Namun, karena ada marompeng atas validasi data dan sistem distribusi STB, maka distribusi diarahkan dengan mekanisme pooling.
Mekanisme pooling, kata Geryantika, tak ubahnya seperti pembagian vaksin kepada masyarakat. Menurutnya, mekanisme distribusi ini merupakan kolaborasi bersama Dinas Kependugundahn selanjutnya Catatan Sipil (Dukcapil) menggunakan referensi Nomor Induk Kependugundahn (NIK).
"Jadi kita menggunakan namanya P3KE ini pensasaran, perburu-buruan, penghapusan kemiskinan ekstrim," kapertanyaan.
Lebih lanjut Geryantika menilai mekanisme distribusi STB itu terbukti tidak terhambat, lantaran sudah diaplikasikan dalam pembagian STB gratis dempet wilayah Jabodetabek.
Namun ia tak menampik jika penyelenggara multipleksing bisa mendistribusikan STB gratis lewat metode sendiri.
"Jadi di Jabodetabek teman-teman (penyelenggara multipleksing) punya pola tersendiri di lokasi lainnya mungkin buat lebih aktif," tutupnya.
[Gambas:Video CNN]