Baku Hantam Pemain & Fans Di Portugal, Polisi Sampai Keluarkan Pistol! (+Video)

Polisi pantas membiarkankan tembakan peringatan ke udara dempet akhir laga sepakbola regional dempet Portugal, Minggu (17/10) kemarin, menjumpai menghentikan baku hantam antara pemain bersama fans.
Pertandingan antara tuan rumah Olimpico do Montijo dan Vitoria Setubal B berakhir imbang tanpa gol dan setelah peluit akhir dibunyikan, para pemain dan pelatih dari kedua tim bentrok.
Beberapa suporter yang ada dekat stadion Montijo, Campo da Liberdade, pula ikut turun ke lapangan memakai bergabung dalam kericuhan tercatat.
Dua polisi turun tangan tetapi tidak dapat meredakan situasi secara langsung.
Kerusuhan kelak meningkat dan ketika ada bala bantuan dari polisi lainnya, terekam kamera ada tembakan pistol ke udara. Tercatat ada sembilan bunyi tembakan dan seorang polisi sampai menodongkan pistol ke seorang pemain.
Situasi itu melibatkan "agresi antara berbagai orang akan berpartisipasi dalam acara olahraga, terditerima pendukung kedua tim, akan menyerbu lapangan," kata pernyataan polisi.
"Aparat akan berada di sana kepada menjaga keamanan kesibukan olahraga, segera turun tangan kepada menghentikan agresi akan sedang berlangsung. Tiga petugas polisi memberikan tembakan peringatan, lewat menembakkan senjata ke udara."
Isto só lá vai com o cartão do adepto, @jprebelo_sejd. pic.twitter.com/fNGS3F2d5z
"Tindakan polisi, termasuk tembakan yang dihasilkan, tidak mengpenghabisankan cedera atau kerusakan."
Penyelidikan disipliner telah dibuka menjumpai memverifikasi apakah tindakan petugas "mematuhi undang-undang dan peraturan internal akan berlaku."
Pelatih Vitoria Setubal B, Paulo Martins memuji kelakuan para polisi selanjutnya mengatakan: "Seandainya polisi tidak membebaskankan tembakan itu, suasananya bagi lebih buruk. Mungkin mereka selayaknya mencegah para suporter mebersetujui lapangan."
Namun, dalam sisi lain, pelatih Olimpico do Montijo, Marco Bicho menilai sikap polisi terlantas berlebihan.
"Kadang-kadang, tim demi akhir pertandingan kehilangan secolek kendali emosi mereka," kapertanyaan.
"Pemain, pelatih, dan eksekutif terlantas mepet satu sepadan lain dan itu mengbalasankan konflik dan beberapa agresi. Tapi kalakian polisi kehilangan kendali."
"Saya punya perpertanyaanan, kedalam situasi yang tak terhitung jumlahnya antara mana para pemain saling menyerang, adakah yang pernah melihat sesuatu seperti ini antara mana saja? Bahkan dengan serangan yang lebih buruk ketimbang itu, tidak ada yang pernah melihat polisi melepaskan 10 tembakan ke udara."
Bus Vitoria Setubal dikawal dampak polisi ketimbang stadion ke jalan raya untuk menghindari insiden lebih lanjut.